“ Kita punya banyak sekali
alasan untuk melanjutkan hidup, tapi
diluar sana masih banyak orang yang punya alasan untuk berputus asa dan
menyerah akan keaadaan yang dia jalani”
Bagiku hidup adalah suatu hal
yang harus kita jalani dengan apa adanya , semua masalah yang datang itu untuk
dihadapi , bukan untuk dihindari? Betul tidak ? , menghadapi semua masalah
dengan otak dingin dan pemikiran yang terbaik adalah solusi yang tepat untuk
dilakukan.
Masalah terus ada karena kita
masih hidup , jika kita mati , maka masalah itu akan mehilang dengan sendirinya
, walaupun tanpa kita sadari , tapi percayalah allah akan memberikan jalan yang
lurus bagi hambanya yang selalu sabar J , kata kata itu
menjadi kata kata yang biasa diucapkan oleh mereka yang berputus asa dalam
menjalani hidup tapi tidakkah mereka
mencoba berfikir kalau hidup ini bergitu indah? Seindah bintang bintang yang
menyinari bumi saat malam hari ehehe
Hidup ini bercahaya ya , jadi
sayang banget kalau kita sia siain hidup ini.
Hidup itu ada bahagia , sedih ,
terharu , terpukau , semangat , dan putus asa . Tapi semua keaadaan itu atau
posisi itu tetap disebut kehidupan yang harus kita jalani dengan apa adanya
Masalah menurut aku itu adalah
ujian yang harus kita selesaikan dalam hidup ini , jika kiya mampu menyelesaikannya
dengan penuh tanggung jawab dan dengan cara yang tepat , maka kta akan menjadi
manusia yang sukses dalam menjalani hidup , tapi ga semua orang bisa kayak gini
butuh proses untuk bisa menjadi dewasa
seperti iniJ
Saat itu aku berfikir , ya allah
siapa lagi orang kedua yang akan menyayangi aku selain orang tuaku itu L( “kata kata itu
terucap dari pikiran ku sendiri”
Teman temanku berkata kepadaku ,
“hei anak terbuang gak punya orang tua ya ? Malah banget sih nasib mu teman
(dulu) hahahahahhaa turut berduka senang ya *eh
Kata kata itu masih jelas kuingat
dalam pikiranku , kenapa teman teman terdekat ku memperlakukan aku seperti
ituu? Apa salahku? “aku cuman butuh kalian , kalian “SAHABATKU” , aku tau aku
hanyalah korban perceraian kedua orang tuaku , kalau aku boleh memlih aku pun
gaakan mau jadi anak BROKENHOME , kalian ikir ini sesuatu yang asik
ditertawakan? Hah?? Ini hal yang buruk menurutku , kalian gak akan tau
bagaimana sulitnya jadi aku . bagaimmana sulitnya mencoba untuk tetap tegar dan
menerima semua keaadan yang telah terjadi . kalian senang ? aku tertindas
seperti ini? Jawab aku !!
bagaimana sulitnya menghadapi
tatapan mata orang2 yang tak hentinya menatapku saat keluar rumah , layaknya
anak haram yang gapernah diakui orang tua nya
sedang orang tua nya hanya mementingkan kepentingan nya sendiri . Dunia
ini sungguh ajaib ya !
Keaadan itu telah berhasil
merubah drastis segala keceriaan yang selalu muncul dalam raut wajahku .
keaadan itu telah berhasil membuatku menjadi sosok yang berbeda. Sosok yang
memasuki jalur pergaulan bebas , ku pikir untuk apa lagi aku berjalan di jalan
orang benar sedangkan mereka menghina aku begitu keji , bagaikan manusia yang
ga punya akal lagi !
Kalian tau? Betapa beratnya beban
yang kupikul saat itu , saat aku ingin menghadapi Ujian Akhir Nasional , dan
tes seleksi masuk SMA, disaat aku butuh semangat? Semangat itu luntur begitu
saja !! Haha , aku hanya bisa tertawa atas penderitaan ku ini. HAHAHHAA
Inilah aku “ Anak ayah yang Cuma
satu satunya gapernah dimanja tapi sering sekali dimarahi , anak yang baik yang
mau menerima segala hal dengan pemikiran yang baik pula. Jadi kamu harus pintar
hadapin segala masalah yang mampir dihidup kamu , selesaiin semuanya dengan
penuh tanggung jawab , gak boleh gampang nangis ya:”.. Ucapan ayah ku sambil me
elus elus kepalaku
Ingin sekali aku teteskan air
mataku saat aayah mengungkapkan hal itu , tapi apalah dayaku aku hanya bisa
menahannya , paling engga , aku ga boleh nangis dihadapannya , aku emang
terbiasa menangis dan meluapkan segala kekesalanku ditempat sepi , jauh dari
keramaian . aku gak mau orang lain melihatku menangis , mereka cukup tau aku
sebagai bocah remaja yang kuat yang
tegar dan gak cenggeng , bagaimana pun juga aku gakmau ngerubah image
kecerianku di mata mereka.
Seiring dengan bertambahnya
umurku , seiring itu juga aku dapat memahami apa yang harus selalu kita lakukan
di dunia ini OPTIMIS , optimis kalau kita bisa pasti bisa dan harus bisa , tak
seharusnya kita menjadikan semua masalah itu sebagai pengajal masa depan kita
nanti , kitaa harusnya menjadikan masalah itu sebagai batu loncatan agar kita
bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya , tentunya degan belajar
menghadapi masalah bukan menghidari
masalah.
“Terinspirasi dari semua perkaatan
sahabat baikku yang selalu memotivasi aku untuk selalu bangkit ,
thanks god and thanks for all “